mengapa minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponen murninya
KimiaDasar Prinsip-Prinsip Dari Aplikasi Modern. Jakarta: Erlangga. f PERCOBAAN 2 IKATAN HIDROGEN f BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama.
Minyakbumi memiliki komposisi tertentu yang bisa dipisahkan menjadi beberapa fraksi berdasarkan perbedaan titik didih setiap komponennya. Proses pemisahannya menggunakan destilasi bertingkat. Setiap komponen yang telah terpisah, kemudian diolah kembali agar menjadi bahan yang berguna bagi kehidupan, seperti bensin, minyak tanah, lilin, pelumas
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AVoER IV Tahun 2012 Universitas Sriwijaya Fakultas Teknik Gedung Serba Guna Program PascaSarjana Jl. Srijaya Negara Kampus UNSRI Bukit Pesar Palembang Rabu-Kamis/28 - 29 November 2012 Supported by : Seminar Nasional AVoER ke-4 Palembang, 28-29 November 2012 ISBN : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya i PROSIDING ISBN : 979-587-440-3 Fakultas Teknik
Metamorphosisis a series of changes in form during development of an immature form to an adult. 7 Pertumbuhan dan Perkembangan yang besar tidak akan dapat bereproduksi karena organ-organ kelaminnya belum matang, sedangkan katak yang berukuran kecil mungkin dapat bisa bereproduksi sebab organ kelaminnya sudah lebih matang.
KomponenMinyak Bumi. Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 50%-85%
Sie Sucht Ihn Freiburg Im Breisgau.
Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Dipisahkan Kedalam Komponen Komponen Murninya – Minyak bumi merupakan sumber energi yang sangat penting dan banyak digunakan dalam industri, transportasi, dan banyak keperluan lainnya. Meskipun minyak bumi mengandung banyak komponen yang berguna, kenapa ia tidak dapat dipisahkan kedalam komponen murninya? Pertama-tama, minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan jenisnya. Minyak bumi dapat memiliki antara 50 hingga 200 jenis komponen, yang berbeda-beda komposisinya di setiap lokasi. Ini berarti bahwa jika Anda ingin memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, Anda harus memiliki kemampuan untuk memisahkan banyak komponen yang berbeda dan juga mengukur keberadaan setiap komponen dengan tepat. Kedua, minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponen murninya. Oleh karena itu, sulit untuk memastikan jumlah komponen yang harus dipisahkan dan juga menentukan cara yang tepat untuk memisahkannya. Beberapa teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, tetapi mereka tidak akan 100 persen akurat dan banyak dari komponen yang tidak terpisahkan. Ketiga, minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat dipanaskan. Temperatur ini juga bervariasi antar lokasi. Ini membuatnya sulit untuk menentukan temperatur yang tepat untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Selain itu, jika temperatur yang tidak tepat digunakan, maka banyak komponen yang tidak dapat dipisahkan. Terakhir, karena minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda, teknik yang digunakan untuk memisahkannya juga harus menggunakan reagen yang berbeda. Hal ini menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Meskipun minyak bumi mengandung banyak komponen yang berguna, ia tidak dapat dipisahkan kedalam komponen murninya karena banyak faktor. Minyak bumi memiliki jumlah dan jenis komponen yang berbeda, konsentrasi yang berbeda, temperatur yang berbeda, dan teknik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, memisahkan komponen murni dari minyak bumi menjadi suatu hal yang tidak mungkin. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Mengapa Minyak Bumi Tidak Dapat Dipisahkan Kedalam Komponen Komponen – Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan – Minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponen – Minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat – Teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, tetapi mereka tidak akan 100 persen – Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. – Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan jenisnya. Minyak bumi adalah kompleks campuran komponen yang berbeda yang bervariasi dalam jumlah dan jenisnya. Minyak bumi adalah sumber energi yang sangat berharga dan banyak digunakan di seluruh dunia untuk berbagai keperluan. Meskipun minyak bumi merupakan sumber energi yang sangat berharga, itu tidak dapat dipisahkan menjadi komponen murninya. Minyak bumi terdiri dari berbagai macam komponen, seperti karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, nitrogen, dan banyak lagi. Setiap komponen memiliki sifat yang berbeda dan karena itu komposisi kimia dari komponen yang berbeda akan berbeda pula. Selain itu, jumlah dan jenis komponen yang ada dalam minyak bumi juga berbeda-beda antara satu jenis minyak bumi dengan yang lain. Hal ini membuat minyak bumi sangat kompleks dan tidak dapat dipisahkan menjadi komponen murni. Kompleksitas minyak bumi berakibat pada kesulitan untuk memisahkan komponen-komponennya. Proses pemisahan komponen minyak bumi disebut destilasi, yaitu proses pemanasan minyak bumi dengan suhu tertentu hingga menguap dan kemudian mengkondensasikan uap yang dihasilkan. Proses ini memungkinkan untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi berdasarkan titik didih mereka, di mana komponen dengan titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih awal daripada yang memiliki titik didih yang lebih tinggi. Meskipun proses destilasi ini efektif untuk memisahkan komponen minyak bumi berdasarkan titik didih mereka, masih sulit untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi menjadi komponen murni. Hal ini disebabkan karena minyak bumi merupakan campuran kompleks dari berbagai macam komponen dan tidak hanya berdasarkan titik didihnya saja. Dengan kata lain, karena minyak bumi terdiri dari berbagai komponen dengan berbagai titik didih yang berbeda-beda, sulit untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi menjadi komponen murni. Selain itu, proses destilasi juga tidak dapat digunakan untuk menghilangkan berbagai senyawa kimia yang terkandung dalam minyak bumi, seperti sulfur, nitrogen, oksigen, dan lainnya. Hal ini menyebabkan bahwa setelah proses destilasi, minyak bumi masih mengandung berbagai komponen berbahaya yang dapat berdampak merugikan terhadap kualitas minyak bumi dan kesehatan manusia. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karena minyak bumi merupakan campuran kompleks dari berbagai macam komponen dengan jumlah dan jenis yang berbeda-beda, sangat sulit untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi menjadi komponen murni. Selain itu, proses destilasi yang digunakan untuk memisahkan komponen minyak bumi tidak dapat menghilangkan senyawa kimia yang terkandung dalam minyak bumi. Oleh karena itu, minyak bumi tidak dapat dipisahkan menjadi komponen murninya. – Minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponen murninya. Minyak bumi adalah cairan yang terdiri dari berbagai macam komponen kimia, yang ditemukan pada lapisan-lapisan bawah permukaan tanah. Namun, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponennya secara murni. Kebanyakan minyak bumi terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon, yang merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan karbon. Senyawa ini dapat bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan jumlah. Senyawa ini juga dapat mengandung atom-atom sulfur, nitrogen, oksigen, dan fosfor. Senyawa ini berkontribusi terhadap sifat dan karakteristik minyak bumi. Ketika minyak bumi diekstraksi dari lokasi sumber daya minyak, ia terdiri dari berbagai macam senyawa hidrokarbon yang memiliki berbagai konsentrasi. Minyak bumi yang berasal dari lokasi yang berbeda akan memiliki komposisi kimia yang berbeda juga. Hal ini disebabkan oleh karena proses yang terjadi pada lapisan dalam tanah yang berbeda. Komposisi kimia yang berbeda ini menghasilkan campuran senyawa hidrokarbon yang berbeda. Komposisi campuran ini menyebabkan minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponennya. Hal ini membuat mustahil untuk memisahkan minyak bumi kedalam komponen komponennya secara murni. Karena minyak bumi berasal dari berbagai macam komposisi, ia dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam jenis. Jenis-jenis ini disebut jenis minyak bumi. Jenis-jenis ini berbeda satu sama lain berdasarkan komposisi senyawa hidrokarbon yang terkandung di dalamnya. Untuk mengetahui komposisi kimia minyak bumi, ia harus diuji dengan berbagai teknik, seperti spektroskopi inframerah, kromatografi gas, dan kromatografi cair kinerja tinggi. Teknik-teknik ini memungkinkan para ahli untuk mengetahui komposisi kimia minyak bumi secara akurat dan efisien. Karena komposisi kimia minyak bumi berbeda-beda, ia tidak dapat dipisahkan kedalam komponen-komponennya secara murni. Akibatnya, minyak bumi harus diolah menjadi berbagai macam produk bahan bakar untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Bahan bakar ini dihasilkan dengan memisahkan komponen-komponennya melalui proses pengolahan yang disebut rekondisi atau fraksinasi. Minyak bumi memiliki berbagai macam konsentrasi dari komponen-komponennya. Hal ini membuat mustahil untuk memisahkan minyak bumi kedalam komponen komponennya secara murni. Oleh karena itu, minyak bumi harus diubah menjadi produk bahan bakar melalui proses rekondisi atau fraksinasi. Proses ini memungkinkan para ahli untuk memanfaatkan minyak bumi sesuai dengan aplikasinya. – Minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat dipanaskan. Minyak bumi adalah campuran kompleks dari berbagai jenis hidrokarbon, asam lemak, mineral berat, dan bahan organik lainnya. Minyak bumi banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sumber energi utama, bahan baku industri, dan bahan bakar transportasi. Namun, karena kompleksitas komponennya, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponen murninya. Salah satu alasannya adalah karena minyak bumi memiliki berbagai macam temperatur saat dipanaskan. Ketika minyak bumi dipanaskan, berbagai jenis hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi akan mengalami pemisahan secara alami berdasarkan temperatur titik didihnya. Hidrokarbon yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih dulu karena peningkatan temperatur, yang akan menyebabkan komposisi minyak bumi berubah. Ini berarti bahwa ketika minyak bumi dipanaskan, komponen-komponennya tidak dapat dipisahkan secara mekanis dan memisahkan komponen-komponennya dengan cara ini akan mempengaruhi komposisi minyak bumi secara keseluruhan. Selain itu, minyak bumi juga mengandung berbagai macam bahan kimia lainnya seperti sulfur, nitrogen, dan asam lemak. Bahan-bahan ini memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi daripada hidrokarbon, yang berarti bahwa mereka tidak dapat dipisahkan dengan cara yang sama. Selain itu, bahan-bahan ini juga akan bereaksi dengan berbagai macam bahan lainnya yang terkandung dalam minyak bumi, sehingga membuat proses pemisahan semakin sulit. Karena berbagai alasan di atas, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponennya dengan cara mekanis. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya murni hanya dapat dilakukan melalui metode kimia yang rumit dan mahal. Akibatnya, minyak bumi masih merupakan campuran kompleks dari berbagai jenis komponen dan hanya dapat digunakan sebagai sumber energi dan bahan bakar transportasi. – Teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, tetapi mereka tidak akan 100 persen akurat. Minyak bumi dianggap sebagai salah satu sumber energi paling penting di dunia. Ini telah menjadi bahan bakar utama untuk transportasi, listrik, dan bahan bakar lainnya selama beberapa dekade. Penemuan minyak bumi telah mengurangi biaya untuk menghasilkan tenaga dan menyediakan sumber energi yang lebih terjangkau. Namun, sebagian besar bahan bakar yang digunakan saat ini adalah campuran dari berbagai jenis molekul yang berbeda. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi sebelum menggunakannya. Teknik yang umum digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi adalah distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi. Distilasi adalah proses dimana bahan dipanaskan hingga titik didihnya berbeda, sehingga komponen-komponen murni terpisah dari minyak bumi. Ini adalah teknik yang paling umum digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Adsorpsi dan absorpsi adalah teknik yang digunakan untuk mengikat molekul-molekul yang terkandung dalam minyak bumi untuk memisahkan komponen-komponen murni. Proses ekstraksi digunakan untuk mengekstrak molekul-molekul dari minyak bumi dengan menggunakan bahan kimia. Meskipun teknik-teknik ini dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, mereka tidak akan 100 persen akurat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa minyak bumi adalah campuran yang kompleks dan beragam dari berbagai jenis molekul. Oleh karena itu, teknik-teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi tidak bisa memisahkan semua molekul dengan tepat. Bahkan, ada beberapa molekul yang tidak dapat dipisahkan dengan teknik distilasi. Ini berarti bahwa beberapa molekul yang terkandung dalam minyak bumi dapat berada dalam campuran yang berbeda. Selain itu, teknik-teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi adalah proses yang mahal dan memakan waktu yang lama. Hal ini karena ada banyak proses yang harus dilalui untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi dapat menjadi sangat tinggi. Kesimpulannya, meskipun teknik seperti distilasi, absorpsi, adsorpsi, dan ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, mereka tidak akan 100 persen akurat. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas minyak bumi, dan bahwa beberapa molekul yang terkandung dalam minyak bumi tidak dapat dipisahkan dengan teknik distilasi. Selain itu, proses untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi dapat menjadi mahal dan memakan waktu yang lama. – Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. Minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan dan hewan purba yang telah mati, terkubur, dan berubah menjadi minyak atau gas melalui proses kimia dan fisik yang panjang. Sekitar 100 juta tahun yang lalu, tumbuhan dan hewan purba tersebut meninggalkan karbon di bawah tanah, yang kemudian berubah menjadi minyak bumi. Minyak bumi mengandung berbagai jenis hidrokarbon, yang termasuk alkana, alkena, dan asam aromatik. Hidrokarbon adalah molekul yang terdiri dari atom hidrogen dan atom karbon. Minyak bumi merupakan campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, yang berbeda dalam jumlah atom karbon dan atom hidrogen. Karena itu, minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen-komponen murninya secara langsung. Untuk memisahkan komponen-komponen murni, reagen tertentu harus digunakan untuk mengubahnya menjadi senyawa yang berbeda yang dapat dipisahkan dengan cara fisik. Ini disebut sebagai fraksinasi. Fraksinasi adalah proses memecah campuran minyak bumi menjadi komponen-komponen murninya. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan reagen kimia yang berbeda untuk mengubah komponen-komponen minyak bumi menjadi senyawa yang berbeda. Setelah reagen digunakan, komponen-komponen murni dipisahkan dengan cara fisik, seperti distilasi bertingkat, distilasi fraksional, atau sentrifugasi. Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. Reagen yang biasa digunakan untuk memisahkan komponen-komponen minyak bumi termasuk hidroksilasi, esterifikasi, hidrogenasi, dan konversi katalitik. Setiap reagen memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan biaya tinggi dan waktu yang lama untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Selain itu, fraksinasi juga dapat mempengaruhi kualitas minyak bumi. Misalnya, fraksinasi dapat mengurangi jumlah asam aromatik dan mengurangi jumlah asam lemak yang terkandung dalam minyak bumi. Hal ini dapat menghasilkan produk beracun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Dengan demikian, fraksinasi merupakan proses yang kompleks dan mahal yang harus dilakukan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi. Reagen yang berbeda harus digunakan untuk memisahkan komponen-komponen murni dari minyak bumi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan waktu yang lebih lama. Meskipun dapat menghasilkan komponen-komponen murni yang berbeda, fraksinasi juga dapat mengurangi kualitas minyak bumi dan menghasilkan produk beracun. Oleh karena itu, penting untuk memahami proses fraksinasi dan bagaimana ia dapat mempengaruhi kualitas minyak bumi.
Mengapa minyak bumi tak mampu di pisahkan ke dlm unsur-unsur murninya? mengapa minyak bumi tak mampu dipisahkan ke dlm komponen murninyamengapa minyak bumi tak mampu di pisahkan ke dlm bagian komponen murninyamengapa minyak bumi tak mampu di pisahkan ke dlm unsur komponen murninyamengapa minyak bumi tak dapat dipisahkan ke dlm komponen-komponen murninya ? tolong bnget ini mau d kumpul. makasi Mengapa minyak bumi tak mampu di pisahkan ke dlm unsur-unsur murninya? sebab partikelnya berlawanan atau bahan bahannya yg berbeda mengapa minyak bumi tak mampu dipisahkan ke dlm komponen murninya sebab terlalu bnyak senyawa yg ada dlm minyak tersebut & senyawa hidrokarbon isomer-isomer dgn titik didih yg berdekatan. mengapa minyak bumi tak mampu di pisahkan ke dlm bagian komponen murninya Dari sisi manfaat, biaya & keperluan kendaraan yg tak membutuhkan zat murni. Secara kimia dapat dimurnikan mengapa minyak bumi tak mampu di pisahkan ke dlm unsur komponen murninya bila minyak bumi dipisah kan unsur nya maka minyak tersebut akan menjadi minyak mentah yg bisa membahayakan makhluk hidupmaaf kalau salah mengapa minyak bumi tak dapat dipisahkan ke dlm komponen-komponen murninya ? tolong bnget ini mau d kumpul. makasi karena unsur penyusun minyak bumi adalh sikloalkana yg memiliki rangka melingkar yg menimbulkan susahnya untuk melepas karbon nya
Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode1. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode2. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dilakukan dengan metode ....3. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metode4. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponenya terdapat dilakukan dengan metode5. Minyak bumi atau minyak mentah yang baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. Minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen. Pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat di lakukan dengan metode ?6. minyak bumi atau minyak mentah yg baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen . pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat dilakukan dengan metode ??7. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennyadapat dilakukan dengan metode8. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metode?plisss di jawab.9. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode …. *A. filtrasiB. ekstraksiC. distilasi bertingkat10. Apa metode pemisahan minyak bumi Menjadi komponen 1. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metodeJawabanDestilasi bertingkatPenjelasanDalam dunia industri prinsip ini digunakan pada penyulingan minyak bumi. Minyak bumi terdiri atas/terbagi atas berbagai macam komponen minyak bumi yg berbeda titik didihnya 2. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dilakukan dengan metode ....JawabanDestilasi bertingkatJawabandestilasi bertingkatPenjelasanDalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut - Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat tray. Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung bubble cap yang memungkinkan uap Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi. - Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara. 3. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metodeJawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi jawaban terbaik 4. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponenya terdapat dilakukan dengan metodeJawabandestilasi membantuJawabandengan metode destilasi bertingkat 5. Minyak bumi atau minyak mentah yang baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. Minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen. Pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat di lakukan dengan metode ? minyak bumi dari fraksinya2. pengolahan lanjutan, untuk menghasilkan bbm3. maaf kalau salah 6. minyak bumi atau minyak mentah yg baru ditambang tidak dapat langsung digunakan. minyak bumi masih berupa campuran dari berbagai komponen . pemisahan antar komponen komponen tersebut dapat dilakukan dengan metode ?? penyaringan penyulinganpenyulingan destilasi 7. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennyadapat dilakukan dengan metodeJawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi bertingkatPenjelasanSemoga membantu Semangat belajar friends ^_^ 8. pemisahan minyak bumi menjadi komponen komponennya dapat dilakukan dengan metode?plisss di jawab.JawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi pemisahan dengan destilasi bertingkat didasarkan pada perbedaan nilai titik didihnya. Pada proses ini, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murninya, melainkan dipisahkan menjadi membantu...Jadikan jawaban tercerdas...Subscribe ↓Batak Channel8JAWABANMenggunakan METODE DESTILASI BERTINGKATPENJELASANSemoga membantu... Jadikan jawaban tercerdas... 9. Pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan dengan metode …. *A. filtrasiB. ekstraksiC. distilasi bertingkat untuk memindahkan endapan lilin dari lilin yang mengandung destilat. Filtrasi dengan tanah liat digunakan untuk decolorisasi ekstraksi Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih banyak dengan mutu lebih BertingkatDalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang membantu 10. Apa metode pemisahan minyak bumi Menjadi komponenJawabanProses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya adalah dengan metode destilasi bertingkat•Jangan Lupa Follow •
Ilustrasi minyak dan gas migas – Minyak bumi merupakan salah satu komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Komoditas ini dapat diubah menjadi bahan bakar minyak sebagai sumber energi. Minyak bumi tergolong dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan merupakan salah satu komoditas yang sangat berharga di dunia, bahkan disebut sebagai “emas hitam”.Komoditas ini adalah sumber daya alam yang tersimpan di bawah permukaan bumi dan berada di dalam pori-pori batuan pada suatu "kolam" di perut bumi yang disebut reservoir. Baca juga Inspirasi Energi Perbedaan Mobil Listrik, Mobil Hybrid, dan Mobil Plug-in Hybrid Minyak bumi terbentuk ketika iklim bumi sangat berbeda dan terbentuk melalui proses yang alami dan memakan jutaan tahun lamanya. Kenapa minyak bumi tidak dapat diperbarui? Melansir Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, ada tiga teori yang membahas terbentuknya minyak Teori Biogenetik. Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka jasad organik seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Endapan lumpur ini lantas menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi dari sungai menuju ke laut dan mengendap di dasar lautan selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur dan tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik minyak ataupun gas. Baca juga Inspirasi Energi Penjualan Mobil Diesel di Eropa Merosot, Kendaraan Hybrid Melejit Kedua, Teori Anorganik. Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktvitas bakteri. Unsur seperti oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi zat minyak yang berisi hidrokarbon. Tag Inspirasi Energi Perbedaan Mobil Listrik, Mobil Hybrid, dan Mobil Plug-in Hybrid Inspirasi Energi Penjualan Mobil Diesel di Eropa Merosot, Kendaraan Hybrid Melejit Inspirasi Energi Mengenal Nord Stream, Proyek Raksasa yang Mengirim Gas ke Eropa Inspirasi Energi 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia pada 2021 Inspirasi Energi Menanti Hidrogen sebagai Sumber Energi di Masa Depan Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya clask6_le">clask6_le">clask6_lsgcbal/read/2023/06/15/181500870/berniat-batalkan-sewO1} else { e__subtit0Apr", "Mei", "Jun", "Jul", "Agu", "Sep", "Okt", "Nov", "Des"]; var dddd = ["\x02", "Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jumat", "Sabtu"]; var ddd = ["\x03", "Min", "Sen", "Sel", "Rab", "Kam", "Jum", "Sab"]; function iii, l[^\\]ddd/g, "article__dide/h3> clask6_lsgcbal/ clask6_lsgcbal/ clask6_lsgcbal/ rticle_0422 WIB iftype=='like'{ 1l cuu'iv> 12 6_le">clask6_lsgcbal/read/2023/06/15>ff6b6b" onclickarfix">s023arent>cbal/m470/tinkie64500n } else { >ftXW0r h =n ommentoWa0lass="a-1-milr sS,d",zj/t 1a-1-,670/boris-johnClni>cbal/m470/os-johnMM[M]; format = "$1"; i1a-1stori-e=e__list__title"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__list_k"045 xe=e__list_k"045 xe=e__liv6,xe=e__list_k"045 xe=e__list_kt/2023/06/15/173 e"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le"> e"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix">cl"Kam", "clearfix"__l,d"mo"p-ma"..3sia 6 rCMilliseconds f/ocuu'com/g6 n=o-tcD1\r f/octo-tcDbC/g, "$1" +mba// target="_parent">Indonesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa> Indonesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa> I div> =,d2FgBvp1i6ryw74Upn_/>han ^[6rar M = o_ole__aspxIr-"kignPhm&s="art4-" _snPhm&eun12l-la>^ad"art4-" = uname; .=lba/aRo">Indod-la>^ad"a,e__8ac56a075_nnd/a>han 1a-1-,670/boriB & var cl = if!!md { if!!cl { arti{ j -"+entIiri 1s="clearfixac56a03h Tei_>^ad"".= i 1s="c dhnClni>cbal/m470/os-johKslikeCodN, Belum Adt ciH1" +mbh0!md {m5pll\i/os-jolbd +mba// ' { obal/read/2023/ieiH1" +mbh0t="Terbba/ndso" 6 rCMlass="arti3> 3/06/15/vsju6mudiKrottps/p1i6ryw74UL M.'d="arti3> 3/06/15/vsju6mud_ole__g, "$1"ri Jot=KHd/vl_l ydPrliv classpxIr="c&1" + y; var M = o_ole__aspxIr-" India dan akuasi Lebih drSApzZ_lace/^[^\\]ff/g, "$1" + iif; f = / 10; format = "$1" + f; JEK[ 10; 9sih BisntLig, "$1" post"ht 1a-1-,6k'-"kZ6a03h Tei_nnd $,;Pera0-disabl8ttps/p1i6ryw74UL M.'d="arti3> 3/06/15/vsju6mud_ole__g, "$1"ri Jst }; } f$1" +Dmpas.modals8yw74UL M.'d="arti3> 3/06/15/vsju6mud_ole__g, "$1" }vm"Us"0nesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa>hrset">^ad"d="art" Lgin_url".va>iKrottps/p1i6ryw74UL M.'if" Lgin_urvsjul Lgii }vm"Us"0nesia Usul Latihan Latimi_o/CjLpPi_o/CjdOa>hrset">'ratimiAas;/a>a="articKiddModals h dacuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le">cl=e__Klask6_le">cl=e__Klask6_vm"Us"0nesia Usul Latip'seForle aKask6p/5kcqrHTML = c_tSrZl1ic fo6rtilask6_le">clask6_le">cl=e__vlmi=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> midlcqrHTML = c_tSrZl"2SjLp1/d ra c_-Kvariv>midlcqrHTMakuJn=bl=elni>caclan/15/648ac56a07 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le"vl_l ydPrliv_bisecopa22variv> clask6_le"vl_l ydPrliv_bisec-ywIkpuah cqrHTMp*Ti ie"vl55-disk6_le">clask6_leEl1onne a 1900 WIB tllllllll 3/064ll 3/064ll 3/{a22dsUs=clask6_leEl1onne a hv ra tPpnalsd = iftype=='like'{ 07 -ne a sd = iftype=='like'{ 07 -ne a sd = orspxIr-"k ormi0c"vl_l Baru Rusia,1cla .s_j f/l0s/g, ulearfix"> clask6_leElpba22dseho_ ndleElpba22dseh if!!md loginwith'] et malue; } clapAntlmnyelamdiummmmmmn =ass="titlemss="titlemss'8w74UH4xsi,lseh Diri Jadi5/648ac56ab _nba22dseh if!!mdina"u, _leElpiluc } elsBvp1i6ryw74uyRd.innerText; va5/648ac56a34UL M.'d="arti3> 3/06/1 alt="Terbukti Bersalah, Benarkah Trump Masih Bisa Calonkan Diri Jadi Presiden?"/0'hz clask6_lPresi6o_xccccc00 WIB clBu,23/06/15/648ac56a5id",zj/t 1a-1-,670/boriB & var cl = if!!md { if!!cl { arti{ j -"+entIiri 1s="3>cltByIdmodalsId; if!!md { if!!cl { on c ^[cydiv_bisgckv cl_-Kvari'div>ueari'div>ueari'div>ueari'-8pkjohnssv f/ocuu'cUn c ^[cydiv_bisgah Ton c ^ty0 ^[c9l\i/os-jolbdydiv_bisgckv cl_-Kvari'div-_ } h,t xslike'xy">c_CjLpPi_o/ c_CjLpPi_o/ 1a-tRa>clB0/ticKihan } ">c_CjLpPi*3' *3' 1a*>"& } h,t xslike'"0> c/-clanvkee'>8*d6_leEl1onne = dp6u ti EmoorjS wik " = 3/064lle'xyo4-ssresi6o_xccccc00 WIB"& } h,t [ } 15/06/2023,taosaP06/2023,taosaP06/2023,a"ucirMlasspxIr=s nlted "Rab", "Kam", "cttttb", "orset"a,6/2023 d rstass=t*3' *3'7"/divkrticG fix"> 45 x"> 45 xe=e__list_k"045 xe=e__lip_pa22variv> clask6_le">clask6_le"/lll 3/064ll 3/064ll .o4llgid /divkt3' 1a*>"& h UnE/' *assFn-papua-nugini" target="_parentu fol>dmossFn-pa _rofes_j b _rofes_j bmp-masih-bisa-calonkan-diri-jadi-presiden-" target="_parent">dmossFn-pa _rofes_j b _rofes_j bmp-masih-bisa' "& }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__cpk list2023/0jlemerbuktl"045lo"ia*>"& article__73 e"ki D/CjLF *3' 1a*d list_"hCJToUn3z0QT51xjah81s=/86x179817x667/177x117/data/photo/20/datih-ocuu'ce hv ra tPiv> gtttti sdtl_ gd6l rlhm _ 7981 u'com/gsubtitle ars=.Fi0tPiv> gttttihE lise">rfix"> "& s_alah, Benqass=.FigBvtdLGfes_alah, Be8nnnnnnnnntttttttttttttt23/0jlemerbuktl" rstasC74UL Be8nasigsatihPrlbaxIr="e"kigne /06/1d_lrlhp3' *3' 1a*>"& }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr="e"kigne /06/1d_lr= d onjbuktl" -xcccccy">k .div>ueaucl,es_ala5 ' *3' 1a*>"& s_alah, Benqass=.FiPdat a*> }IdmodaL" "ntttasdbukti B aaanff6bttttunuhan-anak-muda-uBena gd6l rlhm _ prs00. -iif. p3'sk6_lsgiPd6llass="arap" targUsul LrEt=.Fttttrs00. -iif. p3'sk -bisa' c_CjLpdd6l rlhm _ prs00. -l-"ki c_CjLpdd6l rl. p3'sk6_l_-2itnttt C sspxIr=s nlted "Rab" C sspxIr=s nltedsspx ">c_C13 ktttttttttttti4cleb74Udbukti B ' *3' 1a*>"& s_alah, Benqass=cleb74Udbukti B ' *3' 1a*>"& ys="art4-"05lt aix"> c_CjLpdd6l rl-sitS,ttttttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05lt sx"> ghms_alah, Benist_S,ttttkah Trump Masih3]22hEslikAwal Pandemi"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr="e"kigne /06/1d_lr= d onjbuktl" -xcccccy">k .div>ueaucl,es_ala5 ' *3' 1a*>"& s_alah, Benqass=.FiPdat a*> }IdmodaL" "ntttasdbukti B aaanff6bttttunuhan-anak-muda-uBena gd6ls5pskznff6btttt$ himnr6,5'ekexglstc_CjLpP D/CjL 3' *3''llass=&P D/p 3' *-l6*>"ntttasdbukti Bn clask6_le0J okEByIl4tttt$ -xcccccy">k .div>ueaucl,es_ala5 ' *3' himnr6,5' -xccc6_le"/lll 3yos hidrsalah, Benaass="titlLetEByIl2+rcom/ alt="Tert3, 2030Ba7 Rab"Lsx"> ghms_alah, Benist_S,ttttkah Trump Masih3]22hEslikAwal Pandemi"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x">sorO_//9f/divkkd ">c_CjLpdd6l rl-sitS,ttttcccy">kd ">c d' "& } himnr6,5'ekexgskle"> 45 x">sorO_//9f/ n=o-tcDti3>rticG fix">rti Trumt4 n=-tcDti3>rti Trumt4 nBg=/ article__title-medium"> 45 x">sorO_//9f/ n=o-tcDti3>rticG fix"> gtttti ttti ttti ttti 45 x"> fol>dmossF4> 15/06/2023, 200ak-muda-as-melonjak-i06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIl4tttt$ las.modals8yw74ULtlmnyelamfol>dmossF4> 6 tdticle__title-medium">15/06/2023, xIr=s xccc'on,0o6caae0e__t> gtttti tttLthnprs00. -iif. p3'sk6_l0J o_sdbukti B c3/0jlemerbuktl" 6 tdticle__titl0cn2=B_daBTerancBTerancBTerancBTerancBTsl"045s-,n5' -xc_date">15/at p64ll d6l rlhm _ p6 n=o-tcDti3>rtit p64ll d1h, Benqas p3'sk6_l0J ctt$Orti="tit t__ge"> 45 x">s8yw5siksl>sormao-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> scccjLF gokbla-1-,6p-la> gokrtintttttt"+ scccjLF gokbla-ru-ricG fi="cljpxIr=sue/ gokrtintttttt"+ scccjLF gokrtintttttt"+ scccjLF gokbla-rupntttttt"+ scccjLF gokbla-ru-ricG fi="cljccccccccccta-src="https//as;\]vj=h[fzB>xOFLwMrget="^[cydiv_bisgckv cl_-Kv>clB"t="^[cydiwfetElementByIdmoda"t="^[cydiwfetElementByIdmoda"t="^[caki0/> 45 x"> "&p_K[pi=,pn' ]\4p_K[p=,p=[-7tua[-7tuaaaspxn"&p_=l,2, ]GA> }>">gh_l8d/70/betEl9]vj= } h,t xslike'xyLivkyd 1tPpnalsdbukti B ' *3' 1a*>"& s_alah, u ">c_eWomentit6 layLivkyd 1tPpnalsdbukti B p" tassi7ttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05lt sx"> ghms_alah, Benist_S,ttttkah Tid5x"> b74Udbukti B /0h k ift3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023, elah, Benist_S,ttttkah Tid5x"> b74Udbukt, B /0h k ift3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023,3>lah, Benist_S,t, B /0h k ift3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2ata-src r 06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIl4tttt$ _ys="art4-ist__gS"e"S a3Pa9rF gokbla-ru-ricG fi="cljt1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023, elah, Benist_S,ttttkah Tid53>l, elah, Benist_S,ttttk kah Tid53 cljt1a*>wgh_lrC/;tb _yIr="9jpk lC/;C0_ ca2023, el1etEr Ma _y6to b _yIr="9jpk lC/;C0_H B lC/;C0_ c }Idmodat D/Cj alah, isa chxe=ot lCwoc_Cnit0sttix"> ;pPi*3' *3' 1a*>"& } h,t13/064ll 3/064ll .o4l1 sspxIr_lis- ;srtic6 xslike'xqK1-Dtu, /0h k ifta0/> 6 hua8ediv, /]g /divk wgh r=fP /]g , do6c'}l s*>wghtu, /0h k ifta0/> link" hekexgskle177>wgsltied06/2023i h_//9f/divkc__ ca2023,Mo_/>han 45 x">sorO_//9f/ iomG fi=tEr n is9f/divkdmossF4> k .div>ueaucl, Yhghms5ps6aru Rusia,1cla .s_j siauda aboriB &-sjlbuktiep'9J -ttti ttdbukti } h,t xslkir?TOMtit> scccjLFcla .s_j sk e"a-src r 06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIl4tttt$ _ys="art4-ist__gS"e"S a3Pa9rF gokbla-ru-ricG fi="cljt1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2023, elah, Benist_S,ttttkah Tid53>l, elah, Benist_S,ttttk kah Ti`ii3' 1a*>P lavkyecG fi="cljt1a, el1eis_ala5 kah Ti`ii3' 1a*>P lavkO*>w=e__rlB l13,.t1a*>wgh_lrCiumpnal0gst 1s"iri Jadi Presiden?"/0'hL,cljmp Masih3Id"tgl_"/18/ alhghmY=T3' 1a*>wgh_lrC/;C0_ ca2ata-src r 06/21-Dtu0cs hi-_h0J okEByIyal_dislikekdm/15/648ac50 da Mhal_dislikeklca2023, le__list__as>t 1s elah, Benist_S,ttttk okEB ' *3' 1a*>"& snEjSp"*>"& snEjSp"*>"& 1yD">clask6_l _S,ttttk eh, Batitle"i/2023, le__list__as>t 1s"iri Jadi Presiden?"/0'hL,cljmp Masih3Id"tgl_"/18/643e6b3c005ah 4ll 3/0 _S,ttttk =clask6_leEl1onne = p=,p e d+lrIokcD JirklfIirih3ili ri/2rIokcD 1a*>P lavkyecG fi="cljt1a, el1eis_ala5 kah Ti`ii3' 1a*>P lavkO*>w=e__rlB l13,.t1a*>wgh_lrCiumpnal0gs' 1a*>"& Ciumpnal0rt4-ist__gS"e"S a3PaArtke"/0hlssuk-pktldS U cuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix">P4 rstass=.FigBvtdLGd6ne =clask uu'com/g645 x45 r 0beclarie__rlB l10wcssuk-i3' 1aNlavkO*> Ciumpnal0rt4-ist__gS"egetElemenementB=src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu552b 0becuu55com/}k-=src r 0becuu552b 0becuu55com/}k T;,ttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05l>orma snEjSp"*>"& snEjSp"*>"& 1yD">clask6_l _idiv> Benis> T;bAySp"*>"&fra ceEl1i_lah, Benis> T,,ttBvttcuu55com/}k T;,tttt1i0Dtu, {_al!ivkormalip_pa22variv>}4 {_aiv -.4 {_aiv -.0-,67m/}r "QIQ }Q target="_parent">Militer AS 22variv>}4 {_aiv -.4 {_aiv -e Ben5e Be6"ls*>P lavdcG fi="cljt1a*>wgh_lrC/74Udbukti B /0h kti B 3' 1a*>"& ys="art4-"05l> format = RBvpco_/> rvY htu, /0h k r 0r' 1a*d list__cpk lh k 1yD">clask6_luplace//202ndialsrc="httpsGd6nHtms5pB /0h5Ho"lozuk-p4ndialsrc/064ll .o4l1 sspxIr_lis- ;srtic6 xslike'xqK1-Dtu, /0h k ifkblU1k kah Tid53 k tcccy">kd ">c d' "& Miv tluclask6_luplace//202ndialsrc="https-}ktala5*H20sn Tid53 xslike'xqK1iK1-DF3' 1a*ike'xqK1iKl3 cgfh5Hoh, Benist_S,ttttkii/os-jolbdydivkir/H" t__ge"> rvY htu, -a class="article__link" hekexgskle177x117/dd k uP ftceEl1icletala5*H20sn Tid53 xslike'xqK1iK1-DF3' 1a*ike'xqK1iKl3 0becuu552b 0becuu55com/}k"& s_alah, u ">c_eWomentit6 layLivkyd 1tPpnalsdbukti B p" tassi7ttti4cleb74Udbukti B /0h kti B 3' -_h0J okEByITbt0m62r 0bp" tassi7 iumpnal0gs' 1a*>"s="a9s_al tau_ format /202ndialsrc="https-}kta//asse>-=srcpco_, ">c d' c_eWomentit6 _Il_dislikekdm/15/648ac50 da Mha d' "& s_alah, Benqass=.FiPdat at DGent s-vkyd 1tPpnQ at s-cookfh5Hohid /divk"& s_alah, Benqass=.FiPdat at DTt s-vkyd 1tPpg0, Bene"ri Jse'{kdddd La0J G-lr= 'xqKda"t="^[cydiwfetE _rofesional-bikin-ekosent td ">c dogI22tala5*H202Ykuu cgfh5Hoh, Benist_S,ttttkii/os-jolbdydivrc50 da Mha5-mk"s=jSp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, BenqUepu,pn' ]\4p_K[p=,p=[5-K[jLF go gokbtlba C-/divkydidT09 t_hgokblet4*>"&p_K[pi=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=,p_i=,pn' ]\4p_K[p=ById *3' 0h s nlspxIH20sne_ cBorma snEjSp"*>"& snEjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1i{_aidivmr=74UL M.'d="arti3> 3' ]\r]ne_ cBor' ]\4p_K[p=ahdaSp"_lahkt1icle2dwnca43e6b3c005"& snEjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1i{_aidivmr=-8/64=8ywe__rlB l1T05"& snEjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1ia5*H202Ykuu cgfh5Hoh, Bd*d/^_y= RBvpco_/> rvY htu, -a class="article__link" hekexgskle177x117/dd k uP 6EjSp"*>"& 1y cB7&{>orma=1i{_at__*3' 1a*>"& s_alah, Benqass=.FiPdat at DGent s-vkyd 1tPpnQ at s-cookfh5Hohid /divkors/, pnQ-jadttBvpco_/>ors/, pnQ-jadttBvpco_/>y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_k y_>ors/, pnQ-jadttBvpco_/>y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_aD8/643e6/0h-dnahla5 s l ceCuala5 y_ y_H3hyIl2 .dalaF d 'o6iftCuala5 y_ y_/}r. y_ala5 y_ala5 y_al y_>'g ,_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_,attto y_ala5 y_al_,avpco_/, pnQ-jadtanv y_ala5 y_ala5 OCdmktl" i4atlLdsdri ,& k5glaF3e6/ttto 4la5 OCdmo_/,1 }Idmodat D/CjLFIdmodat D/CjLFIdmodat D/CjLFIdmodat D/CjLttBvpco_/>y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 OCdmktl" icjLF >Q-j pnQ-jad_al_alUsrc="hUiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiip ttBvpco_/m5sk6_leEl1onne = p=,p e d+lrIokcD JirklfIirih3ili ri/2rIokcD 1a*>P lavkyecG fi="cljt1a, el1eis_ala5 wgh_lrC/;CO2 "taceC ift3' 1a*>jadops9 ifi" t__*Wd/e6r n9035 snEjSp"bt3' 1a*>jadops9 atitps9ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y3_a0l yllcq_al y_>'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& Miv tluorma cB7nQ- IndonesiOrddm/15/648ac5u6ryw74ireftdLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlU u0y_alaL" "ntttasdbuktiiiikpco_/>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorllLa0J okTo[ 3/064ll 3/064ll dubyw74Upn117/dd k uP bvar cl = documentuy0kekd 9xBdH-_iod$,31ej{l a-st>itps9ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 $,Iy_ala5 y3_a0l yllcq_al y_>'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& /'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& Miv tlue__OCdmkia0J r cl =Hohitps9atlu y3_ah, Benis>"& Miv tlu'g ,_t6 _Il_disliku y3_ah, Benis>"& /"&p_9dLGfeE1noian Diri Jal9]v kyd rcfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGfeE1noian Diri Jal9]v kyd k 2ej{l a-st>itps9ala5 y_/0h5s>"& 3s.modals8yw74ULtlmnyelamfol>dmossF4> 6in5_i=,pn' 0Aost, Ben-vUrmossF4>elamfol>dyoLK4*>"&p_9dLGfeE1noian Diri Jal9]v kyd rcfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">y_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]v kyd rcfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">y_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]v kyd hiag, ugd;2k .div>oBenhat s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]IoBenhkyd hi-"kiret2 rget="_elr ;kpt bcpfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">y_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>or cB7&{>e__OCdmkia0J r ci y_PoUumoda5>y_ala0c pnQ-modals8yw74Ui y kt 'g1a*>"s=jSp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, .div>oBenhat s-dis> s-dden-vbal y_Sp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, .div>oBenhat s-dis> s-dden-vbal y_Sp"_lahktM]fYrlavntit"& s_alah, .div>oBenhat s-dis> s-dden-vbal y_Sp"_lahktM]fYrlavntit"& fywa-B s="t=6btsIuEleYrlavntit"& *>"&a60WIBm_*3 as qio rstass=.FigBvtdLGd1sEb;dLGf"eicG qio rstass=.Fii7 iumpnal0g]ntId. /oB /0h5let4N6mud_ole__gdBenf91Dei="tit ="a9dLGfes_aorlllllll 3/0s3's_alah, .div>oB ny_ala0c pnQ-modals8yw74Ui y kti-ddenE4r"d0'tit rcfdialsdByI0hMa4"e"kigne /06/1d_lrlhn /06/1d_lrlbarie__rlB tlxxg /0h5let4N6mud_olskbtlba C-/divkydid1d_ Nszatt-thPsXdiv>oB ny_ala0c pnQ-mo l_le4cPpgps9atlLdsUlll/divkoswkettPpnal4N6mud_olskbtlba C-/divkydid1d_ Nsy8pnal0gs' e c6_udXSs1ll10wcssuk]hdat r 0tlavr4444444l1 .u2uWwCurlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlU u0y_alaL" "ntttasdbuktiiiikpco_/>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUa5 y_aks $*>"="a9dLGfes_aorlllllll 3/064ll 3/064ll dub,pk-i3' 1aNlavkO*> Ciumpnal0rt4-ist__gS"egetElemenementB=src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r 0becuu'com/g6_H =src r u0y_al,64ll=& is9f2ll dubjaa8 1a*>"nsdrico_/>os0ala5tb ttl" rla5tb ttluf3bukti B ' *3' rd1sEbla5tb ttluf3bukti B ' *1 .div>oB ny_ala0c pu0y_aaorly aaa' * =src3>rt_l rla5tb ttll-i 9h3 ft4-istala5tb .totaptgdaspsrlak064ll 3/064ll dubyw74s"="a9deal0g]ntId. /"&> v Umg1ia5*H202Yku5Hoh,u cgfh _nid3/064llcB"&> v Umg1ia5*Hu cgfh /rt_l rdi0Dts"&> vh3>c pu0u rdi0-c3>c pu0u rdi0-c3>\g4dhhduDt6xc pu0u rdi0-c3>\g4dhhduDt6xc pu0u rdi0-c3>\g4dhhduDt6xc pu0u rdi0-c3>\__gdeni-B s="t= h/$*dk6_l/$*dhlkccp cgfh/dhlkccpdhlkccpdhlkccpdhlkccpdhlkccpX"2Ko/t60WIBm_*3 as qio rstass=.FigBvtdLGd1sEb;dLGf"eicG qio rstass=.Fii7 iumpnal0g]ntId. /c_CjLpPi_o/Pn-vdiv Ueir0db1ta/t60WIBm_*3 as l aloB ny_ala0c pu0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0y=0Hu cgfh /rt_l rdi0Dfh /"&p_9dLG6tdki_ala5 o/Pn-vdkioda0c pu0y=0y=0y=00u rdi0-c3>\__gdeni-B s="t= 3 y_ala5 h3>rt_l Tcnki_ala=0y=00u rd oala0c pu0y=0y=n l/Pn l aloB ny_ala0c pu0y=0y=0y=0y=0kF /">clask6_lunpm7+'lu=1wvkoB ny_ala0c pnQ-modals8yw74Ui y kti-ddenE4r"d0'tit nalria>rt_l rdi0Dts Ciumpnal0rt4-i_ala=0y=000cc2,O"/18/ Ciumpnal0rt4-i_ala=0y=000cc2,O"/18/ Ciumpnal0rt41eT,,p 'at s-diVDtl0B Ciumpnal0r"egetElemumpnal0r"egetEleo4UpnlU c1a*>wgh_lrC/ y_ala5 h3>rt_l rdi0Dts"&> vh3>c pu0u "&> vh3B rstaso_ole_01a5 ht s-di pu0y=0y=o-k6W l_olejs1a*>di0Dfh /"& -,di0-c3>c pu0u rd rdi0kid1d_ N -,di0-c3>ca-, 1a-tRa>clB0/ticKihal""iole__gdBenid3/064llcB"&>_lm*>"&p_9dLG6tdki_ala5 o0-c3>c pu0u rd rdi0kid1d_ N -,di0-c3>ca-,drt_S,ttttkah Tc'9J -ttti ttdbukti } h,t xslkir?TOMtit>nid3/064llcB"& -,di0-c3dals1 Ciumpnal0rt41eT,,p 'at Tcnki_alaa3>c pu0u rd rdi0kid1dm6t[1 rdi0-c3>\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB } h, rh,t =vh3>ch9nr6,5'2 t ceE-orl2 t c6bslike'xy">c/-clanvk"&p_9it0-c3>\gd3/064llcB\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB" 3/064ll 3/064ll dubyw74UpnlUastala5tb lleemi"kirim"sl_pa23/ocuu'com/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr"="a9dLGfesfol>dms84> 61 rdi0-c3>\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB } h, rh,t =vh3>ch9nr6,5'2 t ceE-orl2 t c6bslike'xy">c/-clanvk">i*3'kui0-*3' ceE>\__gd{a22rdi0-c3>5'2 t ce /0nlUllOCdmktl" i4atlLdsdri ,& kueE> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }/> 6 m/g6 n=o-tcDti3>rticG fix"> 45 x"> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }Idmodat D/CjLF *3' 1a*d list__gS"e"S a4RokiIr"="a9dLGfesfol>dms84> 61 rdi0-c3>\__gdeni-B s=1Uf_K[0_ cB } h, r0y=vkyo_/>tass=.^LGf/064llFigBvtdLGO*/et4*>"&t s-diVDtl0Bc *3' h, ,s-diVDtl0Bdms84> 61 A"l>ds1oeyb/CjL-Maol>dm"03cn4YStitle"nDdt iri Jau3gs="article__date">15/06/2023, 2iwdi0-entml,iwdi0-entm sicle__dagicG "c,>ePurtmC d *> Ciumpna s6/202na s6/202na s6/202na s6/202na s0[' Nszatt-thPsXdHoho-dis0l yl r. ivk"& =00Ir-"ki3U Ullltass=.eyb/CteudccpdhlkccpX"2 siYsdccp gokbtlba C-/divkydidT09 t_hgaah81s=/86x179817x667/177x117/data/photo/20/da ="article__date">15/06/2023, 2iwdi1data/Y>/=;\]vaf =00Ir"& /clB0/ticKihal""iole__gdBenid3/064llcB"&>_lm*>"&p_9dLG6tdki_ala5 o0-ca+gwa9dLM]f667/1771" t__j]_9dLG6tdk52ba C-/divDDI="article_Let="_ticle_Ltdki3, 2iwdi1data/Y>/3/064llcka;li1data/Y>/3/064llckoE5/0 al""iole__gdBenid3/064ll2iwdi1data/Y>/3/0le__gdBenid3/064ll2iwdi1data/Y>/3/0le__gdBenid3 s-diVDtl2etib20rly 6o9dLM]fYrlavnti"Dtl0BclB0/ onjibmp-ma r0al-ca+mttdbukti } -ma0/0nlUllOCdmktl" 1ukti } -ma0jibdki_ala5 o0-ca+gwa9da5 Mra+gwYrlavnti"_/>Pn-cvnti"Dtl0BclB0/ onjibmp-mi &d"nDdt iriKa4RokiIr"ea+gwYrlavnti"_whkOl_pa23/ocuu'comr"egetEleo4UpnlU c1a*>wg"nDdt i" x45 t__ge">"BPk1ls l2etib2leent.-,dil0B/3/0le__gdBenid3/064ll2iwdi1dallavnti"2iwdi1YWLlsrcdBel dlavnti"2iwn s6/202na s0[' i" }Idmodat_gdBenid3/064aeSmentm3' 1a-tRa>classl}+gwa9dLM] al""iP9aso-tl5leaDnkSp6lUlSSSS0/ /">clask6_lupt-thPsXdHohotike'xqK1iKl3 0becyl r. ivk LGf"eicG fix 2Yku/0nlUllls.'g/0 1t01, Benist_S,/0 1t01, Benis 1t01, B F8i B /0h kt,"nox ntx0h kt,"nox n/h5HohepLGO*> Ciumpnal0rt4-idde__gd1iKl3 l/}k"& ublupt-tn177x117/data/photo/20/da 9dLGfesfol>dms8o/20/d1, Benis 1t01, B F8i B /0h kt,"nox ntx0h kt,"nox n/h5HohepLGO*> Cipt-tlem 1t01, B F8 o 3' 1a*>"& > Ci/h5H5 y_ala5 ym_ala5lm alledso"clelgdd *3' 064ll 3ste'{ 07 -="titlemeLdi Pres- Calont=. d }Idmodat_gdBenid3/064aeSmentm3' 1a-tRa>classl}+gwa9dLM] 5'2 t $064aeSpX"2Ko/t6i" tlSSSSuhan-aemerJWMolka">wgh_lrC/;C0W" -xcccccy">k .div>ueauclDW t $064aeSpX"2Ko/t6i" tlSSSSuhan-aemerJWMolka">wgh_lrC/;C0W" -xcccccy">k .div>ueauclDW 3ste'{ 07ScS0WIBm_*3 as qio rstass=.F9i /'A;3,'=A2/.= >2;. b6/A,3;/A>wgh_lrC/;C0W" -xccDW /0h k ifta0/> link" hekexgskle177>wgsltied06/2023i h_//9f/divkwgh r=fP /]g l1rtuk 1t;o ch9nr6,5'2 t ceE-orl2 t c6bslike'xy">c/-clanvk"&p_9it0-c3>\gd3/064llcB o0-c3>5'2 t $064aeSpX"2Ko/t6i" tlSSSSuhan-aemerJWMolka"v ra ceEl1icWAuuuuuuuuuutdi0-enthttpCd3'uuuuuuuuuutdi0B o0-c3>5'2 t $0Zxj} t c6bt-dis t /.= > o0-c3>5'2 ;srt .div>ueauclDWeauclDtclDWD/CjLF *3' chalah, B"_*>*3' tB"_u=u3/064ma=1iap-mAgdiv>ueauclcB rvt4 rdi0kid1d_-thLF *3' chiRokiIr"ea+6pi-!mSSSSSSS y_uuuuuutdi0rll2iwdin- f40Baemee/2iwo> Molka">aemee/2iwo> Molka">aem8i B /0h kt,"noS yccDWS"aj 0h kt,"nox n/h5HohepLGO*> Ciumpnal0rt4-iddesrt .div>ueauclDWeauclDtclDWD/CjLF *3' chalah, B"_*>*3' tB"_u=,/2iwds.c__ ca202SSSt,"ass=.F" Masrt .divldiv cta*>"& ys="art4dry_aD8/nW"dic3>\__gde" & pn ifta0/> \__gdeni-B s="t= h/$*dk6_l/$*dhhhhh0 /]g l]- -xccDW t__ge/U2" /]g l]- t__ge/U2" /]g t__ge/U2"d0 SSSSSSSSSSSSSSSol>d }Id4e"/l-aho1"0/ SSSS=v 3SSS chuuuuuuuh/$*dk6_l/$*dhlkcis 1t01,h rh,taeSpX"2Ko/t6i/l-aho1"0/ SSSS=v 3SSS chuuuuuuuh/$*dk6_l/$*dhlkcis 1t018 1t018 1lvcle_Let=" W OCdmktl"a t__ge/U2"iiiii6_date">15/06/2023, 2iwdi0-entml,iwdi0-entm sicle__dagicG "c,>ePurtmC d *> Ciumpna s6/202na s6/202na s6/202na s6/202na s0[' Nszatt-thPsXdHoho-dis0lo2 &d"nDdt iriKa4RokiIr"eT JirklfIirirWediu0art4dry_aD8/nW"di 5ti k="titlemeLdi Pres- Calont=."nDdqnm s mba C-/d& ueumpna s6/200n/divkso-dfS4- eatimi,,ttBvttcuu55com/} fud"'.".'"u .'g ,_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_ala5 y_,attto y_ala5 y_al_,a5 y_a0_le"/lll 3yos hidrai=te6b00Fala5 y_ala5 y_alavNu_alFa5 y_,attto fiV/U2"die= dubyw74UpnlUastaliuala5 y_ y_/}r. you0Benqassb}r. a5lm kE06/15/154837770/militer-as-akan-punya-akses-tanpa-hambatan-di-p2CfiVe y }[p=,p=[-7tua[-7tuaaaspxn"&p_=l,2, ]GA> }>">gh_l8d/70/betEl9]vj= } h,iidEnn/}r. you0Benqassb}r. a5lm kE06/15iliter-as-akan-punya-akses-tanpa-hambatam y-i B 3' -_h0J MdCuala5 PPcom/}kuiwdina9id1s61noian Da5 7 d 'o6iftCuala5 y_ y_/}r. 0-enh, BrDmentitl0h fud"'. ce/^_y=3, 2iwdi0-entml, alledso"0ll 35 7 d 'o6if"S la5 y_ y_/ hrly y_ y_Hal3Jadirj]voaas-cK_h0J MdCuala5 PPcom_ 'oS4- "&Roli>Dtu,u7oS4-ssb}r. a5lm kE06/15iliter-as-aw74ULtlmnyelamfol>dmossF4> 6in5_i=,pn' 0Ai0-c3>\__gdeni- _ys="art4-ist__gS"e"S a3Pa9rF , >hc>k3n{hg,m_ggp oO!mSv/ SSSSSSSnYioaaemerJWM-,di0fi B com_9rF , Benis> T,,ttBvttcuu3m a5lm kE06/15iliter-as-akan-wtCuslcklkvttcuu3m a5lm kE06/ a5lm kE06/15iliter-as-{hjl=iwd0-c3>\__gdenednrlk .a{';s >hc>k3n{hg,m_ggp oO!mSv/ SSSSSSSnYioaaemerJWM-,di0fi B com_9rF , Benis> T,,ttBvttcuu3m a5lm kE06/15iliter-as-akan-wtCuslcklkvttcuu3m a5lm kE06/ a5lm kE06/15iliter-as-{hjl=iwd0-c3>\__gdenednrlk .a{';s >hc>k3n{u-as_Kb=,A=hRnP]wjz,npZ,tk6,2n_k uslcklkvttcuu3m a5lm kE06/15ili>\g4dhprl4/militer-as-akan-ptxs8-rmat n+kBS yccDW cl0f/064llFala5rg,mist__g y_ y_/}r. you0Be0dLGO*D8-wtC hc>k3n{u-as_Kb=,A=hRnP]wjz,n= iftllFigBvtdLGO*D8/nat n+slcuu3iv>B_al 5 nakaa-ak8-rib0dLGO* ,Oawdin- f40Bwgh_lrC/74Udbukti B an-lsrc="httpsun12l-i ln1u0 } 1 sspxIHkbGn0Frj]vs_aorllP lavdcG fi="cljt1a*>wgh_lrk okEB t nx B Uplyr_"/18/an-wtCusleme,j t__ge/U-nila5e'xqj =x}Q x-rn' ] >hceDNi6lU kah Tid53 k tcccy">kd "> 0d 6Jrops/Dtu fol>d }/> 6 m/g6 n=o-tE2iwdsmerJWMolkrge=i ln1u0 1kd ">ksorf ndD5_K O >/3/0le_x>rmatiIl4tmbds K 0_atiiFoelmnyem ehtatiIloY>/3/0le_x>rms loelmnyem ehtatiIloY>/3/0le_ you0Bsttl k tcccy">kd ">k 6 m/g6b=,A=hRnP]2Lt-tC s S4- /3/0le_x>rms lgt=hRnP]2Lt-tC"&fra ceEl1i_lah, Benis> TftCuala5 y_ LGfes_aorlllnugsb}rklfI-n_ala5 _, Benis> 1o k ;DSSSSSSnYioaaemel*> 0- _ticlaent s-u'com/g6_H ptuEtauaat&ey_ala5ps9ala5>y_ala0ceCelamfo at s-dis>ors/, pnQ-jadt iri Jal9]v kyd hiag, ugd;2k .div>oBe=fP / t__ge/U2"d0 Da54l1ve-s hiag, ugd;2-ian Da54l1vi 5tisor t__ge/U2"d0 ri/ clas" -i s-dis>ors/, pnQ-jadt iri l!ivksrms lgt=hRnP]2Lt-tCsrms lgt=hRnpfdialsdByI0h_lm*>"&p_9dLGf"eicG fix">srms lgt=hRnpfdialsdByyyyyyyyyyyyyyy, Benis> TftCualal0meol0Bc_CjLpPi_o/ * se hx50rll2iwdin-hambat!iv9]v jkkan-ptxs8-rmat n+ksrms lgt=hRnP]2Lt-tCkd _stanvpco_/, pnQ-jadttBvpco_/>c_CjLpPi_o/ Me_Let="_ticwc>k6r ke'xSSSS Me_Let="_m-apvor_sr ke'x+"rj]v'x+"i riD8-h1_lesr 0b
mengapa minyak bumi tidak dapat dipisahkan kedalam komponen komponen murninya